Thursday, October 31, 2013

Mari menyambut November

,
Tinggal beberapa jam lagi kita sudah memasuki bulan november. November ini adalah bulan diurutan ke 11 menurut perhitungan tahun masehi.


Sebelum memasuki bulan november ini sebaiknya kita buat rencana rencana yang akan kita lakukan, baik positif maupun negatifnya, tapi saya kasih saran perbanyak rencana positif aja ya.
Adapun tanggal-tanggal di kalender bulan november tahun 2013 seperti dibawah ini.

Cute November 2013 Calendar Printable

Mari kita tandai acara-acara yang akan di rencanakan di bulan november ini. ada 30 hari du bulan november ini yang diawali pada besok, jumat sebagai tanggal 1 novembernya dan diakhiri tanggal 30 yang tepat dihari sabtu. 

Jadikanlah bulan november ini bulan yang lebih baik dari bulan sebelumnya, selalu ada pepatah besok harus lebih baik dari hari ini. Nah mari kita ganti jadi bulan besok harus lebih baik dari bulan ini. Semoga sukses, dan terus bersemangat dan berharap semoga apa yang diinginkan dapat tercapai di bulan November ini.
Read more →

Tuesday, October 29, 2013

HP Nokia 3G kurang dari 1jt (Nokia 301 & Nokia 208)

,
Kali ini saya akan sedikit cerita di suruh searching handphone nokia yang sudah 3G dan harganya kurang dari 1jutaan, namun modelnya model biasa saja, bukan qwerty bukan pula touchscreen, yaudah langsung saja saya searching ke tabloidpulsa.

Langsung saya temukan ada 2 handphone yang kiranya cukup memenuhi kriteria saya nemuin tipe nokia 301 sama nokia 208, bentuknya pun hampir mirip langsung saja saya pergi ke menu compare. Menu compare ini adalah suatu menu di tabloidpulsa yang berfungsi untuk melihat perbandingan dari 2-3 handphone sekaligus. Dan inilah hasilnya :


Dari gambar diatas terlihat banyak kesamaan dan beberapa perbedaan antara ke dua handphone tersebut. Untuk perbedaannya yaitu :
  • Bluetooth : Nokia 208 lebih unggul karena bluetoothnya sudah versi 3.0. Sedangkan Nokia 301 bluetoothnya masih versi 2.1.
  • Kamera Primer : Nokia 310 lebih unggul karena kameranya sudah 3.15MP. Sedangkan Nokia 208 kameranya masih 1.3MP.
  • Baterai : Nokia 301 lebih unggul karena kapasitas baterainya 1110 mAh. Sedangkan Nokia 208 kapasitas baterainya 1020 mAh.
  • Sim Card : Nokia 208 sudah menggunakan micro sim. Sedangkan Nokia 301 menggunakan sim biasa.
  • Hargai : Nokia  208 dibandrol dengan harga barunya Rp.799.000,00. Sedangkan Nokia 301 dibandrol dengan harga barunya Rp.940.000,00
Nah itu lah sedikit info yang saya dapat. Semoga Bermanfaat
Read more →

Sekilas Tentang Wisuda

,
Hari ini kuliah diliburkan karena hari ini kaka tingkat saya yang telah selesai menempuh perkuliahan akan menjalani proses wisuda. Pasti kata wisuda itu sudah tidak asing ya terdengar di telinga kita, tapi sudah tau kah anda apa arti dari wisuda itu sendiri? Kali ini saya akan menceritakan sekilas tentang wisuda.


Dari wikipedia, di dapatkan definisi bahwa wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya rektor dan para pembantu rektor dengan rekan-rekannya guna mewisuda para calon wisudawan. Biasanya setelah acara selesai dilakukan acara foto-foto bersama dengan orang tua, teman-teman serta suami/istri dari wisudawan/wisudawati atau dengan pasangan wisudawan/wisudawati. Dilakukan biasanya setiap akhir semester dalam kalender akademik baik semester genap maupun semester gasal (ganjil). Pada wisuda biasanya memakai pakaian yang ditentukan, pakaian pria menggunakan hem putih dan celana hitam bersepatu hitam, pakaian wanita menggunakan kebaya tradisional tipis dengan kain jarik, tapi secara umum menggunakan baju toga.

Itulah sedikit penjelasan dari wisuda, pada wisuda ada suatu acara yaitu pemindahan tali toga. Ketika wisuda setiap mahasiswa pasti memakai toga. Tetapi anda semua pasti tidak tau mengapa pada saat wisuda itu tali toga disampirkan di kepala sebelah kiri, lalu kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan?  

Toga merupakan simbol yang menyatakan bahwa mahasiswa telah lulus dan siap untuk terjun ke masyarakat. Tali toga yang awalnya disampirkan di kepala sebelah kiri lalu kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan. 

Tali toga di sebelah kiri maksudnya adalah selama menjadi mahasiswa, bagian otak yang dipakai mahasiswa kebanyakan adalah otak kiri. Dimana otak kiri itu hanya berhubungan dengan bahasa atau hafalan. Nah dipindahkannya tali toga dari kiri ke kanan itu dimaksudkan agar setelah lulus para sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri, tetapi harus lebih banyak menggunakan otak kanan. Dimana otak kanan ini berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas, dan inovasi seseorang. Hal ini berhubungan dengan jenis pekerjaan yang harus dipilih para lulusan. 

Diharapkan setelah lulus, mereka tidak hanya menggunakan otak kiri yang "hanya mengandalkan bekerja pada orang lain" namun "harus mampu berpikir kreatif, imajinatif dan inovatif" yang menggunakan otak kanan dalam menciptakan pekerjaan bagi diri mereka sendiri. Jadi,ini dimaksudkan agar para lulusan dapat berwirausaha secara baik.

Nah begitulah kira-kira jawaban dari mengapa pada saat wisuda itu tali toga disampirkan di kepala sebelah kiri, lalu kemudian oleh rektor dipindah ke bagian kanan. Semoga Bermanfaat.
Read more →

Monday, October 28, 2013

Kenikmatan dan Manfaat dari Minum Teh

,
Kali ini saya akan menceritakan sekilas dari kenikmatan dan manfaat dari minum teh, tapi sebelum kepada intinya terlebih dahulu kita deskripsikan apa itu teh? pasti rekan-rekan pembaca tau teh tapi tidak tau penjelasannya.


Dari Wikipedia.org ditemukan bahwa teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal.

Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.

Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia. Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.

Itu diatas sekilas penjelasan tentang apa itu teh, dan berikut adalah manfaat dari minum teh :
  1. Sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh, juga ampuh mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah.  
  2. Mengandung vitamin E yang berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit menjadi halus.
  3. Mengandung vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
  4. Mengandung citamin A yang berfungsi menjaga kesehatan mata
  5. Mencegah bau mulut dan kerusakan pada gigi
  6. Mengandung vitamin B komplek yang berfungsi membantu metabolisme makanan

Dari republika didapatkan suatu informasi bahwa minum teh lebih sehat dari air putih? Pendapat ini dikemukakan tim ahli gizi masyarakat pimpinan Dr Carrie Ruxton dari Kings College London, Inggris. 

Dr Ruxton Berkata "Minum teh jelas lebih baik daripada minum air putih. Air mengantikan cairan. Sedangkan teh menggantikan cairan sekaligus mengandung antioksidan sehingga ada dua keuntungan,"

Beberapa penelitian sebelumnya mendukung pendapat mengenai keuntungan meminum teh tersebut. Bahkan selain mencegah penyakit jantung dan kanker, teh juga mampu melindungi gigi dari pembusukan sekaligus memperkuat tulang karena mengandung florida, yang berarti baik untuk gigi. 

Wow, ternyata cukup banyak ya manfaat dari minum teh ini, dan terakhir kenikmatan. Untuk kenikmatan anda dapat membuat dan merasakan sendiri kenikmatan dari meminum teh ini, tunggu apa lagi, rasakan kenikmatan dan manfaat dari minum teh sekarang juga.
Read more →

Jadwal UTS Semester Ganjil S1 Keperawatan STIKES Kota Sukabumi

,
UTS atau singkatan dari ujian tengah semester merupakan salah satu kegiatan evaluasi hasil belajar mahasiswa yang dilaksanakan setelah perkuliahan berjalan selama setengah semester atau tiga bulan dari awal perkuliahan. 

Ujian tengah semester bagi kelas reguler prodi S1 Keperawatan STIKES Kota Sukabumi akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober - 4 November 2013. Dan berikut ini jadwalnya : 


Read more →

Sekilas Tentang Sumpah Pemuda

,
Mengingat tanggal ini adalah tanggal 28 Oktober yaitu bertepatan dengan tepatnya hari sumpah pemuda, saya akan menceritakan sedikit tentang sumpah pemuda.


Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 28 Oktober 1928, tepatnya 85 tahun yang lalu di jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat telah lahir sebuah gagasan besar yang seharusnya telah membentuk kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik saat ini. Saat itu, sebuah pertemuan yang dinamakan Kongres Pemuda II digelar. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan tiap daerah dan dari berbagai latar belakang golongan yang berbeda-beda dengan alasan yang sangat mendasar karena untuk memenuhi kebutuhan saat itu. Dalam kongres ini pula lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan oleh W. R. Supratman di depan banyak orang peserta kongres.

Beginilah Sumpah Pemuda versi orisinal:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Dan inilah, Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda itu sendiri dulunya adalah untuk mempersatukan keanekaragaman bangsa Indonesia untuk membangun bangsa Indonesia terlepas dari belenggu para penjajah. Sedangkan, makna sumpah pemuda kali ini adalah mengembalikan semangat nasionalisme para pemuda saat ini seperti yang di ikrarkan untuk selalu bersatu dalam satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Namun, pada kenyataannya di jaman sekarang ini sulitnya menggabungkan jiwa para pemuda, kurangnya jiwa kebersamaan antar pemuda ini mengakibatkan tidak sedikitnya perselisihan.

Jadi makna yang paling penting dari peringatan Sumpah Pemuda bagi para generasi penerus bangsa ini adalah kita sebagai pemuda harus meningkatkan "kepedulian" kita terhadap sesama, minimal diawali dari diri kita sendiri untuk belajar peduli pada sikap dan perilaku kita pada orang tua, saudara dan lingkungan sekitar. Dan juga menanamkan sikap "mandiri" untuk tidak tergantung pada situasi dan kondisi yang ada atau menunggu "perhatian" dari orang lain. Sehingga kita akan selalu siap menghadapi segala perubahan dengan kreatifitas serta inovatif dalam memanfaatkan apa yang tersedia dengan maksimal untuk hasil yang optimal.

Selamat Hari Sumpah Pemuda !
Read more →

Saturday, October 26, 2013

Seluk Beluk Malam Minggu

,
Kali ini saya akan menceritakan sedikit seluk beluk yang terjadi pada malam minggu atau bahasa yang anak-anak muda sering singkat malming.


Malam minggu itu identik dengan dengan keramaian, orang-orang berbondong bondong terlihat di seluruh penjuru tempat yang asik bagi mereka, tapi itu kalo cuacanya mendukung alias cerash, tapi kalau hujan beda lagi ceritanya.

Malam minggu adalah waktu yang sangat pas untuk para anak-anak, remaja, ataupun orang yang sudah dewasa, untuk anak-anak dan remaja, ya bisa nyantai-nyantai karena besoknya minggu, otomatis sekolah libur lah di hari minggu, dan untuk orang dewasa pula sama banyak dari mereka yang memanfaaatkan malam minggu karena kerja pun libur di hari minggu.

Sering muncul pertanyaan, mau kemana nih malam minggu? ya pastinya berkeliaran alias keluyuran kemana-mana sampai pagi juga siap. Untuk yang punya pacar bermodalkan motor kalo punya uang lebih paling makan / belanja, tapi kalo modalnya pas-pasan buat kebeli bensin doang, ya paling jalan-jalan tanpa tujuan atau yang sering dikenal sekarang JJM. Kalo buat yang bermodalkan mobil sih beda lagi ceritanya, tapi awas tuh mobilnya jangan di pake mesum, mending mobil punya sendiri, ini mobil punya orang tua, lah bisa kualat tuh jadinya. 

Itu kalo yang punya pacar, tapi buat para mblo? lebih banyak aktifitas sih mblo itu, ada yang kelabu aja diam di kosan, karena mau pulang gak punya duit, ada yang kumpul sama keluarganya di rumah, ada yang nongkrong (lelaki) yang pastinya sama lelaki lagi, ada yang ini ada yang itu wah banyak lah aktifitas para jomblo-jomblo, yang pastinya mencari kebahagian tanpa sesosok pendamping, intinya biar gak galau.

Kalo cari tempat yang asyik di malam minggu itu susah sih, tempat makan pasti pada penuh, cafe juga sama, karaoke juga sama, tapi yang harus di bilang wow itu hotel, walah nyampe penuh juga, gak punya rumah kali ya jadi pada nginep di hotel?. tapi yang lebih menggiurkan itu kalo udah lewat jam 10an walah para wanita wanita bergelarkan psk itu berkeliaran aduh harus kuat iman. Tapi hati-hati jaman sekarang itu banyak wanita jadi-jadian yang terkenal dengan sebutan banci. 

Di jalan raya pun sama, lihat kanan kiri itu pasti berjajar motor ataupun mobil komunitas otomotif, tapi tak jarang pula oknum geng/berandalan motor yang berkeliaran di jalan raya yang sangat merusuhkan. Jadi harus waspada karena sering terjadi tindak kejahatan.

Mumpung nanti malam minggu, bagi anda yang akan pergi menikmati malam minggu diharapkan susun rencana mau kemanakah nanti malam, yang harus diperhatikan juga selalu berhati-hati.
Read more →

Friday, October 25, 2013

Pentingnya Konsul Terlebih Dahulu Sebelum Melakukan Presentasi Suatu Makalah

,
Mengingat kegiatan belajar tadi pagi di kampus S1 Keperawatan STIKES Kota Sukabumi mata kuliah metodologi asuhan keperawatan, atau yang sering anak-anak singkat menjadi met. askep tentang dokumentasi diagnosa keperawatan.


Kali ini saya tidak akan menceritakan tentang dokumentasi diagnosa keperawatannya, melainkan akan menceritakan satu kalimat yang membuat saya kepikiran, kalimat itu sama seperti judul tulisan ini yaitu "Pentingnya konsul terlebih dahulu sebelum melakukan presentasi suatu makalah".

Kata demi kata pada kalimat itu di ucapkan oleh salah satu pengajar di mata kuliah met askep tersebut. beliau mengatakan hal itu karena menurut beliau dosen/pengajar bukan lebih pintar, tetapi lebih dahulu. Maksud dari lebih dahulu itu adalah mereka (pengajar) menjalani perkuliahan terlebih dahulu dari pada mahasiswa yang baru/sedang menjalankannya. Otomatis mereka lebih berpengalaman dari pada mahasiswa, khususnya saya yang baru menginjak semester 3 ini. Dari hal yang berpengalaman itu lah otomatis mereka sudah mengetahui dan menjalani proses perkuliahan.

Sebelum mengetahui mengapa pentingnya konsul terlebih dahulu sebelum melakukan presentasi suatu makalah. Kita terlebih dahulu harus mengetahui pengertian dari konsul. Menurut kamus besar bahasa Indonesia konsul (konsultasi) sendiri di artikan sebagai pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dsb) yg sebaik-baiknya, memberikan suatu petunjuk, pertimbangan, pendapat atau nasihat dalam penerapan, pemilihan, penggunaan suatu teknologi atau metodologi yang didapatkan melalui pertukaran pikiran untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang sebaik-baiknya.

Pengertian Konsultasi adalah suatu bentuk hubungan tolong menolong yang dilakukan oleh seorang profesional (konsultan) kepada konsultee (keluarga atau individu) dalam hubungannya menyelesaikan masalah. Konsultasi menurut wiktionary adalah sebuah pertemuan atau konferensi untuk saling bertukar informasi dan saran. Konsultasi didefinisikan oleh Audit Commission (1999) sebagai sebuah proses dialog yang mengarah kepada sebuah keputusan. Definisi tersebut menyiratkan empat aspek dalam konsultasi :
  • Konsultasi adalah sebuah dialog, di dalamnya ada aktifitas berbagi dan bertukar informasi dalam rangka untuk   memastikan pihak yang berkonsultasi agar mengetahui lebih dalam tentang suatu tema. Oleh karenanya konsultasi adalah sesuatu yang edukatif dan inklusif.
  • Konsultasi adalah sebuah proses. Konsultasi adalah sebuah proses yang iterative dan berjalan
  • Konsultasi adalah sebuah dialog antar manusia. Konsultasi dapat melibatkan individu- individu dalam suatu   komunitas, kelompok social dan stakeholder, yang merefleksikan komposisi dari populasi dan organisasi dari suatu area. Oleh karenanya konsultasi adalah partispasi.
  • Konsultasi adalah tentang aksi dan hasil. Konsultasi harus dapat memastikan bahwa pandangan yang dikonsultasikan mengarahkan kepada sebuah pengambilan keputusan. Oleh karenanya konsultasi adalah tentang aksi dan berorientasi kepada hasil.

Dari berbagai pengertian diatas tentang konsultasi, dihubungkan dengan tema tulisan ini dihasilkan tujuan dari pentingnya konsul terlebih dahulu sebelum melakukan presentasi suatu makalah yaitu untuk membantu mahasiswa dalam penyusunan makalah serta persiapan presentasi supaya tidak terjadi kesalahan, kesalahan memang hal yang wajar dalam proses pembelajaran, tetapi kesalahan itu bisa di antisipasi serta diminimalkan, sehingga tidak menjadi sesuatu yang berakibat fatal.

Jadi sebelum kita melakukan presentasi, sebaiknya terlebih dahulu kita melakukan konsul kepada pengajar demi meminimalisirkan kesalahan pada pembuatan makalah serta melancarkan pada pelaksanaan presentasinya.
Read more →

Thursday, October 24, 2013

Manfaat Di Balik Kenikmatan Alpukat

,
Alpukat, Apokat, Avokad, atau Avocado memiliki nama latin Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia, termasuk di Indonesia.


Selain rasanya yang manis dan enak, alpukat bisa dimakan langsung buahnya, bisa dibuat seperti bubur, dan favorit saya itu dibuat menjadi jus alpukat. alpukat juga mempunyai manfaat yang sangat banyak loh, terutama di bidang kesehatan diantaranya :

Membantu Menurunkan Berat Badan
buah alpukat mempunyai kandungan lemak tak jenuh yang mudah sekali di cerna oleh tubuh, dan lemak jenis ini sangat baik bagi tubuh. kenapa? karena dapat membantu mengurangi lemak jenuh di dalam tubuh, sehingga dapat membantu anda untuk melakukan diet.

Mencegah Penyakit Stroke
Alpukat memiliki kandungan folat yang sangat tinggi. Kandungan folat tersebut bermanfaat untuk mencegah serangan stroke. Dengan banyak mengonsumsi buah alpukat, kemungkinan seseorang terserang stroke akan lebih diminimalisir.

Mengobati Sakit Maag
Alpukat juga memiliki kandungan nutrisi yang dapat mengobati penyakit maag.

Membantu Menurunkan Kolesterol
Kandungan beta-sitosterol dalam buah ini yang cukup tinggi, senyawa ini telah terbukti ampuh menurunkan kadar kolesterol

Untuk Mata Yang Bengkak
Caranya Ambil alpukat, kemudian potong menjadi beberapa bagian kecil berbentuk bulan sabit. Kemudian, sambil berbaring, tempatkan beberapa potong di bagian bawah mata, dan diamkan selama 20 menit. lalu bilas dengan air bersih.

Meningkatkan Kualitas Sperma
Kandungan antioksidan dalam alpukat terbukti dapat meningkatkan kualitas sperma.

Mencegah Anemia dan Serangan Jantung
Di dalam buah alpukat ini mengandung tembaga dan zat besi. Zat besi dan tembaga sangat membantu dalam hal pembentukan sel darah merah, dengan sering memakan buah alpukat dapat mencegah kekurangan darah atau anemia. Buah alpukat juga dapat memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tubuh agar tetap terjaga.

Menjadi Obat Batu Ginjal
Kandungan dalam buah alpukat sangat tinggi sehingga dapat dikonsumis sebagai obat batu ginjal

Untuk Darah tinggi
Daun Alpukat terbukti dapat mengobati darah tinggi.

Untuk Kulit Muka Kering
Buah Alpukat dapat dijadikan sebagai masker sehingga dapat mengobati kulit muka yang kering.

Meringankan Sakit Gigi Berlubang
Biji buah alpukat yang ditumbuk halus dapat meringankan sakit gigi berlubang dengan cara menempelkan pada gigi bagian berlubangnya.

Meringankan Diabetes
Biji alpukat dipanggang di atas api kemudian dipotong menjadi kecil-kecil, setelah itu biji yang telah di potong-potong tadi digodok dengan menggunakan air bersih sampai airnya menjadi coklat. kemudian disaring, lalu diminum setelah dingin. terbukti dapat meringankan diabetes.

Menjaga Dan Melindungi Kesehatan Mata
Aplukat mempunyai kandungan vitamin A yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata serta melindungi mata dari beberapa jenis penyakit mata seperti katarak dan macula.

Melindungi Tubuh Dari Serangan Kanker Prostat
Dalam buah alpukat terdapat senyawa yang mempunyai peran untuk menghancurkan sel kanker yang baru timbul tanpa mengakibatkan kerusakan sel yang lain. Sehingga dapat mencegah pertumbuhan kanker prostat. 

Menangkal Radikal Bebas
Kandungan vitamin E, C, serta flavonoid dalam buah alpukat baik dalam menjaga tubuh dari radikal bebas.

Buah Alpukat Sumber vitamin E
Alpukat adalah sumber vitamin E, vitamin penting yang melindungi terhadap banyak penyakit dan membantu mempertahankan kesehatan secara keseluruhan, juga kelembaban kulit.

Banyak sekali kan manfaat dari buah alpukat, selain buahnya yang mengandung banyak manfaat, biji dan daunnya juga tak kalah manfaatnya untuk kesehatan. Jadi tunggu apa lagi konsumsi secara teratur alpukat dari sekarang.

Read more →

Mengoptimasi Blog Untuk Informasi Kesehatan

,
Optimasi Blog untuk Informasi Kesehatan, itulah judul + tema besar artikel saya kali ini, setelah menulis pasti para pembaca sekalian bertanya-tanya kenapa judulnya begitu, jujur saja artikel ini adalah suatu artikel yang wajib di tulis karena bersangkutan dengan tugas mata kuliah sistem informasi kesehatan. Itulah yang menjadi salah satu rule dalam penulisan artikel ini.  


Optimasi, apa sih pengertian dari optimasi, setau saya optimasi itu adalah proses mencari sesuatu yang terbaik. Sedangkan setelah saya searching di mbah google, dan saya dapatkan dari aimyaya.com bahwa optimasi merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 

Selanjutnya Blog, dari sumber yang didapat di wikipedia.org bahwa blog merupakan singkatan dari web log yang mempunyai pengertian sebagai bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Dapat disimpulkan bahwa blog adalah halaman web yang berisikan tulisan-tulisan yang dimuat sebagai postingan. 

Yang ketiga Informasi, Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerim. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.

dan yang terkahir Kesehatan, Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Jadi intinya Optimasi Blog untuk Informasi Kesehatan adalah suatu usaha yang harus dilakukan pada blog untuk memperoleh hasil yang lebih baik di bidang informasi kesehatan. 

Dari pengertian di atas menghasilkan suatu tujuan kita sebagai calon tenaga kesehatan untuk bisa mendapatkan informasi-informasi dengan cara mengoptimasi blog. Kita harus mengoptimalkan suatu blog untuk informasi kesehatan, karena informasi kesehatan itu akan terus update setiap waktu, jangan sampai kita tidak tau perkembangan di bidang kesehatan.

Sampai saat ini banyak sekali macam-macam blog kesehatan, tetapi masih banyak yang kurang mengoptimasikan nya dikarenakan kurangnya kemauan pembaca untuk mengunjungi blog tersebut.

Adapun tips dan trik untuk mengoptimasi blog diantaranya :

1. Tulislah artikel yang berkualitas
Artikel berkualitas yaitu artikel yang mudah dipahami, sering dicari pembaca, sera menarik untuk dibaca. Perlu diingat sebuah artikel harus ditulis atas karya sendiri, diharamkan hukumnya di dunia blog untuk copas artikel orang lain.

2. Tulislah artikel utama
Maksudnya membuat suatu artikel yang menjadi gambaran umum dari sebuah topik di blog anda.

3. Membuat linkbond sebanyak mungkin
Linkbond adalah link yang menghubungkan suatu artikel dengan artikel lain.

4. Mencantumkan gambar pada setiap artikel
Dengan mencantumkan gambar yang menarik, tujuannya agar para pengunjung tertarik mengunjungi blog anda.

5. Tulislah artikel secara rutin
Dengan menulis artikel secara rutin akan mengandung kesan baik bagi pembaca, karena memandang blog anda selalu di update tiap harinya.

6. Mendesain Template
Dengan menggunakan template yang menarik, otomatis blog anda akan enak di pandang mata.

7. Berkomentar di blog/web lain
Semakin banyak kita berkomentar di blog lain semakin besar pula blog anda akan dikunjungi

8. Bergabung di forum dan komunitas
Bila anda aktif dalam forum, tidak menutup kemungkinan blog anda akan dikunjungi oleh anggota forum.

Jadi mulai sekarang diharapkan bagi para blogger ataupun sekedar pembaca supaya bisa mengoptimasi blog untuk informasi kesehatan
Read more →

Wednesday, October 23, 2013

KDK1 : Kebutuhan Eliminasi Alvi

,
A. Definisi Kebutuhan Eliminasi Alvi
Menurut kamus bahasa Indonesia, eliminasi adalah pengeluaran, penghilangan, penyingkiran, penyisihan.Dalam bidang kesehatan, Eliminasi adalah proses pembuangan. Sisa metabolisme tubuh baik berupa urin atau bowel (feses).
Eliminasi alvi adalah proses pembuangan atau pengeluaran sisa metabolisme berupa feses yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus. (Tarwoto dan Wartonah (2004) , 48). Eliminasi alvi adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem pencernaan mahkluk hidup. Manusia dapat melakukan buang air besar beberapa kali dalam satu hari atau satu kali dalam beberapa hari. Tetapi bahkan dapat mengalami gangguan yaitu hingga hanya beberapa kali saja dalam satu minggu atau dapat berkali-kali dalam satu hari, biasanya gangguan-gangguan tersebut diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak benar dan jika dibiarkan dapat menjadi masalah yang lebih besar.

B. System Tubuh Yang Berperan dalam Eliminasi Alvi
1. Usus Halus
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletah diantara lambung dan usus besar. Bagian-bagian dari usus halus yaitu; duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), ileum (usus penyerapan).

2. Duodenum (usus dua belas jari)
Usus dua belas jari adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong dengan panjang antara 25-38 cm. bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus.

3. Jejunum (usus kosong)
Usus kosong adalah bagian kedua dari usus halus, diantara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong.

4. Ileum (usus penyerapan)
Usus penyerapan adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia ini memiliki panjang sekitar 2-4 meter dan terletak setelah duodenum dan jejunum dan dilanjutkan oleh usus  buntu.

5. Usus Besar
Usus besar adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dan feses. Bagian-bagian dari usus besar yaitu; kolon, rektum, dan anus.

6. Kolon
Kolon adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum.

7. Rektum
Rektum adalah organ terakhir dari usus besar. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sementara.

8. Anus
Anus atau dubur adalah sebuah bukaan dari rektum  ke lingkungan luar tubuh.

C. Proses Defakasi
Defekasi merupakan proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar. Terdapat dua pusat yang menguasai reflex untuk defekasi, yang terletak di medulla dan sussum tulang belakang. Apabila terjadi rangsangan parasimpatis, sphincter anus bagian dalam akan mengendur dan usus besar menguncup. Refleks defekasi dirangsang untuk buang air besar, kemudian sphincter anus bagian luar yang diawasi oleh sistem saraf parasimpatis, setiap waktu menguncup atau mengendur. Selam defekasi berbagai otot lain membantu prose situ, seperti otot dinding perut, diafragma, dan otot – otot dasar pelvis.
Secara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses defekasi, yaitu refleks defekasi intrinsik dan refleks defekasi parasimpatis. Refleks defekasi intrinsik dimulai dari adanya zat sisa makanan (feses) di dalam rektum sehingga terjadi distensi kemudian flexus mesenterikus merangsang gerakan peristaltik, dan akhirnya feses sampai di anus. Lalu pada saat sphincter internal relaksasi, maka terjadilah proses defekasi. Sedangkan, refleks defekasi parasintetis dimulai dari adanya proses dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal cord, dan merangsang ke kolon desenden, kemudian ke sigmoid, lalu ke rektum dengan gerakan peristaltik dan akhirnya terjadi relaksasi sphincter internal, maka terjadilah proses defekasi saat sphincter internal berelaksasi. Feses terdiri atas sisa makanan seperti selulosa yang tidak direncanakan dan zat makanan lainyang seluruhnya tidak dipakai oleh tubuh, berbagai macam mikroorganisme, sekresi kelenjar usus, pigmen empedu dan usus kecil.
D. Faktor yang Mempengaruhi Eliminasi Alvi
1. Usia
Setiap tahap perkembangan atau usia memiliki kemampuan mengontrol proses defekasi yang berbeda. Pada usia bayi kontrol defekasi belum berkembang, sedangkan pada usia lanjut kontrol defekasi menurun.

2. Diet
Diet pola atau jenis makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi proses defekasi. Makanan yang berserat akan mempercepat produksi feses, banyaknya makanan yang masuk ke dalam tubuh juga mempengaruhi proses defekasi.

3. Asupan Cairan
Pemasukan cairan yang kurang ke dalam tubuh membuat defekasi menjadi keras. Oleh karena itu, proses absorpsi air yang kurang menyebabkan kesulitan proses defekasi. Intake cairan yang berkurang akan menyebabkan feses menjadi lebih keras, disebabkan karena absorbsi cairan yang meningkat.

4. Aktivitas
Aktivitas dapat mempengaruhi proses defekasi karena melalui aktivitas tinus otot abdomen, pelvis, dan diafragma dapat membantu kelancaran proses defekasi. 

5. Pengobatan
Pengobatan juga dapat mempengaruhi proses defekasi, sperti penggunaan laksantif, atau antasida yang terlalu sering.

6. Kebiasaan atau Gaya Hidup
Kebiasaan atau gaya hidup dapat mempengaruhi proses defekasi. Hal ini dapat terlihat pada seseorang yang memiliki gaya hidup sehat atau terbiasa melakukan buang air besar di tempat bersih atau toilet, jika seseorang terbiasa buang air besar di tempat yang kotor, maka ia akan mengalami kesulitan dalam proses defekasi.

7. Penyakit 
Beberapa penyakit dapat mempengaruhi proses defekasi, biasanya penyakit – penyakit tersebut berhubungan langsung dengan sistem pencernaan seperti gastroenteristis atau penyakit infeksi lainnya.

8. Nyeri
Adanya nyeri dapat mempengaruhi kemampuan atau keingian untuk defekasi seperti nyeri pada kasus hemorrhoid atau episiotomy.

9. Kerusakan Sensoris dan Motoris
Kerusakan pada sistem sensoris dan motoris dapat mempengaruhi proses defekasi karena dapat menimbulkan proses penurunan stimulasi sensoris dalam melakukan defekasi.

10. Fisiologis
Keadaan cemas, takut dan marah akan meningkatkan peristaltic, sehingga menyebabkan diare.

11. Prosedur diagnostic
Klien yang akan dilakukan prosedur diagnostic biasanya dipuaskan atau dilakukan klisma dahulu agar tidak dapat buang air besar kecuali setelah makan.

12. Anestesi dan pembedahan
Anestesi unium dapat menghalangi impuls parasimpatis, sehingga kadang-kadang dapat menyebabkan ileus usus. Kondisi ini dapat berlangsung 24-48 jam.

13. Posisi selama defekasi
Posisi jongkok merupakan posisis yang normal saat melakukan defekasi. Toilet modern dirancang untuk memfasilitasi posisi ini, sehingga memungkinkan individu untuk duduk tegak kearah depan, mengeluarkan tekanan intra abdomen dan mengeluarkan kontraksi otot-otot pahanya.

E. Masalah-Masalah Pada Kebutuhan Eliminasi Alvi
1. Konstipasi
Konstipasi merupakan gejala, bukan penyakit, yaitu menurunnya frekuensi BAB disertai dengan pengeluaran faeces yang sulit’ keras dan mengedan. BAB keras dapat menyebabkan nyeri rectum. Kondisi ini terjadi karena faces berada di intestinal lebih lama, sehingga banyak air diserap. Frekuensi BAB masing-masing orang berbeda. Jika kurang dari 2 kali BAB setiap minggu, maka perlu pengkajian. Penyebab:
a. Kebiasaan defekasi yang tidak teratur
b. Klien memproduksi diet rendah serat dalam bentuk lemak hewan
c. Tirah baring yang panjang atau kurangnya olahraga
d. Pemakaian laksatif yang berat
e. Obat penenang, opiate, antikolinergik, zat besi yang menyebabkan konstipasi
f. Pada lansia mengalami perlambatan peristaltic
g. Konstipasi juga disebabkan oleh kelainan saluran GI
h. Kondisi neurologis yang menghambat impuls saraf ke kolon
i. Penyakit organic, seperti hipokalsemia

2. Impaction
Impaction merupakan akibat konstipasi yang tidak berakhir sehingga, tumpukan faces yang keras di rectum tidak dikeluarkan. Impaction berat, tumpukan faces sampai pada kolon sigmoid.
Impaksi adalah kumpulan feses yang mengeras dan mengendap di rectum dan tidak dapat dikeluarkan. Impaksi feses diakibatkan doleh konstipasi yang tidak diatasi. Klien yang mengalami kebingumgan, kelemahan, atau tidak sadar berisiko mengalami impaksi. Apabila feses diare keluar secara mendadak dan continue dicurigai berisiko impaksi. Kehilangan nafsu makan (anoreksia), distensi, dank ram abdomen serta nyeri di rectum dapat menyertai kondisi impaksi.
Penyebab: pasien dalam keadaan lemah, bingung, tidak sadar, konstipasi berulang, pemeriksaan yang dapat menimbulkan konstipasi.
Tanda: tidak BAB, anoreksia, kembung/kram, nyeri rectum.
Pengkajian dengan meraba rectum dengan hati-hati, dan harus dengan “standing order” dari dokter, karena dapat menimbulkan reflek vital (menurunkan denyut nadi) dan perform (terutama pada orang tua dengan tumor di kolom).

3. Diare
Diare merupakan BAB sering dengan cairan dan feces yang tidak berbentuk. Isi intestinal melewati usus halus dan kolon sangat cepat. Iritasi di dalam kolom merupakanfakta tambahan yang menyebabkan meningkatkan sekresi mukosa. Akibatnya feces menjadi encer sehingga pasien tidak dapat mengontrol dan menahan BAB. Pada diare, elektrolit dan kulit terganggu, terutama pada bayi dan orang tua. Kondisi yang menyebabkan diare, antara lain :
a. Stress emosional
b. Infeksi usus
c. Alergi makanan
d. Intoleransi makanan
e. Selang pemberian makanan
f. Obat-obat zat besi dan antibiotic
g. Laksatif (jangka pendek)
h. Perubahan melalui pembedahan gastrektomi
i. Reseksi kolon

4. Inkontinensia fecal
Yaitu suatu keadaan di mana tidak mampu mengontrol BAB dan udara dari anus, BAB encer dan jumlahnya banyak.Umumnya disertai dengan gangguan fungsi spinter anal, penyakit neuromuskuler, trauma spinal cord dan tumor spingter anal eksternal. Pada situasi tertentu secara mental klien sadar akan kebutuhan Bab tidak sadar secara fisik. Pakaian klien basah, menyebabkan ia menjadi terisolasi. Kebutuhan dasar klien tergantung pada perawat. Klien dengan gangguan mental dan sensori tidak sadar ia telah BAB. Perawat harus mengerti dan sabar meskipun berulang-ulang kali membereskannya. Seperti diare, inkontinensia bias menyebabkan kerusakan kulit. Jadi perawat harus sering memeriksa perineum dan anus, apakah kering dan bersih. 60% usila inkontinensi.

5. Flatulens
Yaitu menumpuknya gas pada lumen intestinal, dinding usus meregang dan distendend, merasa penuh, nyeri dank ram. Biasanya gas keluar melalui mulut (sendawa) atau anus (flatus). Tapi jika berlebihan yaitu kasus penggunaan penenang anastesi umum, operasi abdominal, dan immobilisasi gas pendek. Gas menumpuk menyebabkan diafragma terdorong ke atas sehingga ekspansi paru terganggu.
Hal-hal yang menyebabkan peningkatan gas di usus ada: pemecahan makanan oleh bakteri yang menghasilkan gas meta pembusukan di usus yang menghasilkan CO2. dan makanan perhasil gas seperti bawang dan kembang kol.

6. Hemoroid
Yaitu dilatasi, pembengkakan vena pada dinding rectum (bias internal dan eksternal). Hal ini terjadi pada defekasi yang keras, kehamilan, gagal dengan mudah jika dinding pembuluh darah teregang. Jika terjadi inflamasi dan pengerasan, maka klien merasa panas dan rasa gatal. Kadang-kadang BAB dilupakan oleh klien, karena selama BAB menimbulkan nyeri. Akibat lanjutannya adalah konstipasi.

F. Proses Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Eliminasi Alvi
1. Pengkajian.
a. Pola defekasi dan keluhan selama defekasi.
Pengkajian ini antar lain : bagaimana pola defekasi dan keluhannya selama defekasi. Secara normal, frekuensi buang air besar, sedangkan  pada bayi sebanyak 4-6 kali/hari, sedangkan orang dewasa adalah 2-3 kali/hari dengan jumlah rata-rata pembuangan per hari adalah 150 g.
b. Keadaan feses, 
c. Faktor yang memengaruhi eliminasi alvi.
Faktor yang memengaruhi eliminasi alvi antara lain perilaku atau kebiasaan defekasi, diet,pola makan sehari-hari, aktivitas, penggunaan obat, stress, fekasi, diet,pola makan sehari-hari, aktivitas, penggunaan obat, stress, pembedahan atau penyakit menetap, dn lain-lainnya.
d. Pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik meliputi keadaa abdomen seperti ada atau tindaknya distensi, simetris atau tidak, gerakan peristaltic, adanya massa pada perut, dan tenderess.kemudian , pemeriksaan rektum dan anus dinilai dari ada atau tidaknya tanda imflamasi, seperti perubahan warna, lesi, fistula, hemorrhoid.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Konstipasi berhubugan dengan : penurunan respons berdefekasi, defek persyarafan, kelemahan pelvis, imobilitas akibat cedera medulla spinalis, dan CVA.
b. Konstipasi kolonik berhubunga dengan : penurunan laju metabolisme akibat hipotiroidime atau hipertiroidisme.
c. Konstipasi dirasakan berhubungan degan : penilaian salah akibat penyimpangan susunan syaraf pusat, depresi, kelainan obsesif kompulsif dan kurangnya informasi akibat keyakinan budaya.
d. Diare berhubugan dengan : peningkatan peristaltik akibat peningkatan metabolisme  stres psikologis.
e. Ikontinensia usus berhubungan dengan : gagguan sfigter rectal akibat cedera rectum atau tindakan pembedahan,distensi rectum akibat konstipasi kronis.
f. Kurangnya volume berhubungan dengan pengeluaran cairan yang berlebihan (diare).

3. Perencanaan atau intervesi keperawatan.
Tujuan :
a. Memahami arti eliminasi secara normal.
b. Mempertahankan asupa makanan dan minuman cukup.
c. Membantu latihan secara teratur.
d. Mempertahankan kebiasaan defekasi secara teratur .
e. Mempertahankan defekasi secara normal.
f. Mencegah gagguan integritas kulit.

Rencana Tindakan :
a. Kaji perubahan faktor yang memengaruhi masalah eliminasi alvi.
b. Kurangi faktor yang  memengaruhi terjadinya masalah seperti :
1) Konstipasi secara umum :
• Membiasakan pasien untuk buang air secara teratur,misalnya pergi ke kamar mandi satu jam setelah makan pagidan tinggal di sana sampai ada keinginan untuk buang air.
• Meningkatkan asupan cairan dengan banyak  minum.
• Diet yanag seimbang dan makan bahan makanan yang banyak mengandung serat.
• Melakukan latihan fisik, misalya melatih otot perut
• Mengatur  posisi yang baik untuk buang air besar,sebaiknya posisi duduk dengan lutut melentur agar otot punggung dan perut dapat membantu prosesnya.
• Anjurkan agar tidak memaksakan diri dalam buang besar.
• Berikan obat laksantif, misalnya Dulcolax atau jenis obat supositoria.
• Lakukan enema (huknah).
2) Konstipasi akibat nyeri :
• Tingkatkan asupan cairan.Diet tinggi serat.
• Tingkatkan latihan setiap hari .
• Berikan pelumas di sekitar anus untuk mengurangi nyeri.
• Kompres dingin sekitar anus untuk mengurangi rasa gatal.
• Rendam duduk atau mandi di bak dengan air hangat (43-46 derajat celcius,selama 15menit) jika nyeri hebat.
• Berikan pelunak feses.Cegah duduk lama apabila hemoroid, dengan cara berdiri tiap 1 jam kurang lebih 5-10 menit untuk menurunkan tekanan .
3) Konstipasi kolonik akibat perubahan gaya hidup.
• Beriksn stimulus untuk defekasi, seperti mium kopi atau jus.Bantu pasien untuk menggunakan pispot bila memungkinkan .
• Gunakan kamar mandi daripada pispot bila memungkinkan.
• Ajarkan latihan fisik dengan memberikan ambulasi, latihan rentang gerak, dan lain-lain.
• Tingkatkan diet tinggi serat seperti buah dan sayuran.
4) Inkontinensia Usus.
• Pada waktu tertentu , setiap 2 atau 3 jam, letakkan pot di bawah pasien.
• Berikan latihan buang air besar dan anjurkan pasien untuk selalu berusaha latihan.
• Kalau inkontinensia hebat, diperlukan adanya pakaian dalam yang lembab, supaya pasien dan sprei tidak begitu kotor.
• Pakai laken yang dapat dibuang dan menyenangkan untuk dipakai .
Untuk mengurangi rasa malu pasien, perlu didukung semangat pengertian perawatan khusus.
5) Jelaskan mengenai eliminasi yang normal kepada pasien.
6) Pertahankan asupan makanan dan minuman.
7) Bantu defekasi secara manual.
8) Bantu latihan buang air besar, dengan cara :
• Kaji pola eliminasi normal dan cacat waktu ketika inkontinensia terjadi.
• Pilih waktudefekasi untuk mengukur kontrolnya.
• Berikan obat pelunak feses (oral) setiap hari atau katartik supositoria setengah jam sebelum waktu defekasi ditentukan.
• Anjurkan pasien untuk minum air hangat atau jus buah sebelum waktu defekasi.
• Bantu pasien ke toilet ( program ini kurang efektif jika pasien menggunakan pispot ).
• Jaga privasi pasien dan batasi waktu defekasi ( 15-20 menit).
• Intruksikan pasien untuk duduk di toilet, gunakan tangan untuk menekan perut terus ke bawah dan jangan mengedan untuk merangsang pengeluaran feses.
• Jangan dimarahi ketika pasien tidak mampu defesika.
• Anjurkan makan secara teratur dengan asupan air anserat yangadekuat.
• Pertahankan latihan secara teratur jika fisik pasien mampu.

4. Tindakan Keperawatan
a. Menyiapkan Feses untuk Bahan Pemeriksaan
Menyiapkan feses untuk bahan pemeriksaan merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengambil feses sebagai bahan pemeriksaan. Pemeriksaan tersebut yaitu pemeriksaan lengkap dan pemeriksaan kultur (pembiakan).
b. Memberikan Huknah Rendah
Memberikan huknah rendah merupakan tindakan memasukkan cairan hangat kedalam kolon desensen dengan menggunakan kanula rekti melalui anus. Tindakan tersebut bertujuan untuk mengosongkan usus pada proses prabedah agar dapat mencegah terjadinya obstruksi makanan sebagai dampak pasca operasi dan merangsang buang air besar pada pasien yang mengalami kesulitan buang air besar.
c. Memberikan Huknah Tinggi
Memberikan huknah tinggi merupakan tindakan memasukkan cairan hangat kedalam kolon asenden dengan menggunakan kanula usus. Hal tersebut dilakukan untuk mengosongkan usus pada pasien prabedah untuk prosedur diagnostik.
d. Membantu Pasien Buang Air Besar dengan Pispot
Membantu pasien buang air besar dengan pispot ditempat tidur merupakan tindakan bagi pasien yang tidak mampu buang air besar secara sendiri di kamar mandi.
e. Memberikan Gliserin
Memberikan gliserin merupakan tindakan memasukkan cairan gliserin ke dalam poros usus dengan menggunakan spuit gliserin. Hal ini dilakukan untuk merangsang peristaltik usus, sehingga pasien dapat buang air besar.
f. Mengeluarkan Feses dengan Jari
Mengeluarkan feses dengan jari merupakan tindakan memasukkan jari ke dalam rektum pasien untuk mengambil atau menghancurkan feses sekaligus mengeluarkannya.

5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi terhadap masalah kebutuhan eliminasi alvi dapat dinilai dengan adanya kemampuan dalam:
a. Memahami cara eliminasi yang normal.
b. Mempertahankan asupan makanan dan minuman cukup yang dapat ditunjukkan dengan adanya kemampuan dalam merencanakan pola makan,seperti makan dengan tinggi atau rendah serat ( tergantung dari tendensi diare atau konstipasi serta mampu minum 2000-3000 ml).
c. Melakukan latihan secara teratur ,seperti rentang gerak atau aktivitas lain (jalan, berdiri, dan lain-lain).
d. Mempertahankan rasa nyaman yang ditunjukkan dengan kemampuan pasien dalam mengontrol defekasi tanpa bantuan obat atau enema,berpartisipasi dalam program latihan secara teatur.
e. Mempertahankan nyaman yang ditunjukkan dengan kenyamanan dalam kemampuan defekasi, tidak terjadi bleeding,tidak terjadi inflamasi, dan lain-lain.
f. Mempertahankan  integritas kulit yang ditunjukkan dengan keringnya area perianal, tidak ada inflamasi atau ekskoriasi, keringnya kulit sekitar stoma, dan lain-lain.

Sumber :
http://agungekamahastuti.blogspot.com/2012/11/kebutuhan-eliminasi.html
http://anglicewika.blogspot.com/2013/01/eliminasi-fekal.html
http://askepaskebkesehatan2011.blogspot.com/2011/05/eliminasi.html
http://casanovaxotisamatier.blogspot.com/2013/03/eliminasi-alvi.html
http://cumi-cumilupadiri.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
http://ifptasya.wordpress.com/2010/12/17/pemenuhan-kebutuhan-eliminasi-bowelbab4ns/
http://keperawatansemester1.blogspot.com/2011/05/eliminasi-fekal.html
http://kimcastle13.blogspot.com/2013/02/makalah-konsep-dasar-kebutuhan-eliminasi.html
http://loebis-qoa.blogspot.com/2010/11/kebutuhan-dasar-eliminasi-dan-fecal.html
http://nikadekitapurnama.blogspot.com/p/blog-page_3021.html
http://mvickys.wordpress.com/laporan-pendahuluan-eliminasi-alvi/
http://nursing-gadisdusun.blogspot.com/2011/11/lp-gangguan-kebutuhan-dasar-eliminasi.html
http://pbh-batusangkar.blogspot.com/2011/06/tanda-dan-gejala-masalah-eliminasi-sisa.html
http://pengembarailmu1991.blogspot.com/2013/02/lp-eliminasi.html
http://prasetyoadaaskep.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://viknovi.blogspot.com/2012/06/makalah-dan-asuhan-keperawatan-pada_07.html
http://zainal4547.blogspot.com/p/eliminasi-alvi_3409.html

Read more →

KDK1 : Kebutuhan Eliminasi Urin

,
A. Definisi Kebutuhan Eliminasi Urin dan Alvi
Menurut kamus bahasa Indonesia, eliminasi adalah pengeluaran, penghilangan, penyingkiran, penyisihan.Dalam bidang kesehatan, Eliminasi adalah proses pembuangan. Sisa metabolisme tubuh baik berupa urin atau bowel (feses).
Membuang urine dan alvi (eliminasi) merupakan salah satu aktivitas pokok yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Karena apabila eliminasi tidak dilakukan setiap manusia akan menimbulkan berbagai macam gangguan seperti retensi urine, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola eliminasi urine, konstipasi, diare dan kembung. 
Eliminasi urin adalah kebutuhan dalam manusia yang esensial dan berperan menentukan kelangsungan hidup manusia. Eliminasi dibutuhkan untuk mempertahankan homeostasis tubuh.

B. System Tubuh Yang Berperan dalam Eliminasi Urin
1. Ginjal
Ginjal merupakan organ retroperitoneal (dibelakang selaput perut) yang terdiri atas ginjal sebelah kanan dan kiri tulang panggul. Ginjal berperan sebagai pengatur komposisi dan volume cairan dalam tubuh. Ginjal juga menyaring bagian dari darah untuk dibuang dalam bentuk urine sebagai zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Bagian ginjal terdiri atas nefron yang merupakan unit dari struktur ginjal yang berjumlah kurang lebih satu juta nefron. Melalui nefron, urine disalurkan ke dalam bagian pelvis ginjal kemudian disalurkan melalui ureter menuju kandung kemih.

2. Ureter
Ureter adalah suatu saluran moskuler berbentuk silider yang menghantarkan urine dari ginjal menuju kandung kemih. Panjang ureter adalah sekitar 20 – 30 cm dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm didekat kandung kemih dan berjalan dari hilus ginjal menuju kandung kemih. Dinding ureter terdiri dari mukosa yang dilapisi oleh sel – sel transisional, otot polossirkuler, dan longitudinal yang dapat melakukan kontraksi guna mengeluarkan urine menuju kandung kemih.

3. Kandung Kemih
Kandung kemih merupakan sebuah kantong yang terdiri atas otot polos yang berfungsi sebagai tempat penampungan air seni (urine). Di dalam kandung kemih, terdapat lapisan jaringan otot yang memanjang ditengah dan melingkar disebut sebagai detrusor, dan berfungsi untuk mengeluarkan urine. Pada dasar kandung kemih terdapat lapisan tengah jaringan otot yang berbentuk lingkaran bagian dalam atau disebut sebagai otot lingkaran yang berfungsi menjaga saluran antara kandung kemih keluar tubuh.
Penyaluran rangsangan ke kandung kemih dan rangsangan motoris ke otot lingkar bagian dalam diatur oleh system saraf simpatis. Akibat dari rangsangan ini, otot lingkar menjadi kendur dan terjadi kontraksi sphinoter bagian dalam sehingga urine tetap tinggal di dalam kandung kemih. System para simpatis menyalurkan rangsangan motoris kandung kemih dan rangsangan penghalang ke bagian dalam otot lingkar. Rangsangan ini dapat menyebabkan terjadinya kontraksi otot detrusor dan kendurnya shinoter.

4. Uretra
Uretra merupakan organ yang berfungsi untuk menyalurkan urine ke bagian luar. Saluran perkemihan dilapisi membrane mukosa, dimulai dari meatus uretra hingga ginjal. Secara normal, mikroorganisme tidak ada yang bias melewati uretra bagian bawah, namun membrane mukosa ini pada keadaan patologis yang terus – menerus akan menjadikannya media baik untuk pertumbuhan beberapa patogen.

C. Proses Berkemih
Berkemih merupakan proses pengosongan vesika urinaria (kandung kemih). Vesika urinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf bila urinaria berisi ± 250-400 cc (pada orang dewasa) dan 200-250 cc (pada anak – anak).
Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi urie yang dapat menimbulkan rangsangan pada saraf – saraf di dinding vesika urinaria. Kemudian rangsangan tersebut diteruskan melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol berkemih yang terdapat di korteks serebral. Selanjutnya, otak memberikan impuls melalui medula spinalis ke neuromotoris di daerah sakral, kmudian terjadi kontraksi otot detrusor dan relaksasi otot sphincter internal. Urine dilepaskan dari vesika urinaria, tetapi masih tertahan oleh spincter eksternal. Jika waktu dan tempat memungkinkan, akan menyebabkan relaksasi spincter eksternal dan urine dikeluarkan (berkemih).

D. Faktor yang Mempengaruhi Eliminasi Urine
1. Diet dan Asupan (in take)
Jumlah dan tipe makanan merupakan factor utama yang mempengaruhi output urine (jumlah urine). Protein dan natrium dapat menentukan jumlah urine yang dibentuk. Selain itu, minum kopi juga dapat meningkatkan pembentukan urine.

2. Respons Keinginan Awal untuk Berkemih
Kebiasaan mengabaikan keinginan awal untuk berkemih dapat menyebakan urine banyak tertahan di dalam vesika urinaria, sehingga mempengaruhi ukuran vesika urinaria dan jumlah pengeluaran urine.

3. Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan eliminasi. Hal ini terkait dengan tersedianya fasilitas toilet.

4. Stres psikologis
Meningkatnya stress dapat meningkatkan frekuensi keinginan berkemih. Hal ini karena meningkatnya sensitivitas untuk keinginan berkemih dan jumlah urine yang diproduksi.

5. Tingkat aktivitas
Eliminasi urine membutuhkan tonus otot vesika urinaria yang baik untuk fungsi sphincter. Kemampuan tonus otot didapatkan dengan braktivitas. Hilangnya tonus otot vesika urinaria dapat menyebabkan kemampuan pengontrolan berkemih menurun.

6. Tingkat Perkembangan
Tingkat pertumbuhan dan perkembangan juga dapat mempengaruhi pola berkemih. Hal tersebut dapat ditemukan pada anak, yang lebih memiliki kesulitan untuk mengontrol buang air kecil. Namun, kemampuan dalam mengontrol buang air kecil meningkat seiring dengan pertambahan usia.

7. Kondisi Penyakit
Kondisi penyakit dapat mempengaruhi produksi urine, seperti diabetes mellitus.

8. Sosiokultural
Budaya dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan eliminasi urine, seperti adanya kultur pada masyarakat tertentu yang melarang untuk buang air kecil di tempat tertentu.

9. Kebiasaan Seseorang
Seseorang yang memiliki kebiasaan berkemih di toilet, biasanya mengalami kesulitan untuk berkemih dengan melalui urineal/pot urine bila dalam keadaan sakit.

10. Tonus Otot
Tonus otot berperan penting dalam membantu proses berkemih adalah otot kandung kemih, otot abdomen, dan pelvis. Ketiganya sangat berperan dalam kontraksi sebagai pengontrolan pengeluaran urine.

11. Pembedahan
Pembedahan berefek menurunkan filtrasi glomerulus sebagai dampak dari pemberian obat anestesi sehingga menyebabkan penurunanjumlan produksi urine.

12. Pengobatan
Pemberian tindakan pengobatan dapat berdampak pada terjadinya peningkatan atau penurunan proses perkemihan. Misalnya pemberian diuretik dapat meningkatkan jumlah urine, sedangkan pemberian obat antikolinergik dan anthipertensi dapat menyebabkan retensi urine.

13. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik ini juga dapat mempengaruhi kebutuhan eliminasi urine, khususnya prosedur – prosedur yang berhubungan dengan tindakan pemeriksaan saluran kemih seperti intra venus pyelogram (IVP). Pemeriksaan ini dapat membatasi jumlah asuan sehingga mengurangi produksi urine. Selain itu, tindakan sistoskopi dapat menimbulkan edema local pada uretra sehingga pengeluaran urine terganggu.

E. Perubahan Pola Eliminasi Urin
1. Frekuensi : meningkatnya frekuensi berkemih tanpa intake cairan yang meningkat, biasanya terjadi pada cystitis, stres dan wanita hamil.
2. Urgency : perasaan ingin segera berkemih dan biasanya terjadi pada anak-anak karena kemampuan spinter untuk mengontrol berkurang.
3. Dysuria : rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih misalnya pada infeksi saluran kemih, trauma dan striktur uretra.
4. Polyuria (diuresis) : produksi urine melebihi normal, tanpa peningkatan intake cairan misalnya pada pasien DM.
5. Urinary suppression : keadaan di mana ginjal tidak memproduksi urine secara tiba-tiba. Anuria (urine kurang dari 100 ml/24 jam), olyguria (urine berkisar 100-500 ml/jam).

F. Masalah-Masalah Pada Kebutuhan Eliminasi Urin
1. Retensi urine
Retensi urine merupakan penumpukan urine dalam kandung kemih akibat ketidakmampuan kandung kemih untuk mengosongkan kandung kemih. Hal ini menyebabkan distensi vesika urinaria atau merupakan keadaan ketika seseorang mengalami pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap. Dalam keadaan distensi, vesika urinaria dapat menampung urine sebanyak 3000 – 4000 ml urine. Tanda klinis retensi:
• ketidaknyamanan daerah pubis
• distensi vesika urinaria
• ketidak sanggupan untuk berkemih
• sering berkemih, saat vesika urinaria berisi sedikit urine. ( 25-50 ml)
• ketidakseimbangan jumlah urine yang dikeluarkan dengan asupannya
• meningkatkan keresahan dan keinginan berkemih
• adanya urine sebanyak 3000-4000 ml dalam kandung kemih.
Penyebab:
• operasi pada daerah abdomen bawah, pelvis vesika urinaria
• trauma sum sum tulang belakng
• tekanan uretra yang tinggi karena otot detrusor yang lemah
• sphincter yang kuat
• sumbatan (striktur uretra dan pembesaran kelenjar prostat)

2. Inkontinensia Urine
Inkontinensia urine merupakan ketidakmampuan otot sphincter eksternal sementara atau menetap untuk mengontrol ekskresi urine. Secara umum, penyebab dari inkontinensia urine adalah proses penuaan, pembesaran kelenjar prostat, serta penuaaan kesadaran, serta penggunaan obat narkotik. Inkotinensia terdiri atas:
a. Inkotinensia Dorongan : Merupakan keadaan dimana seseorang mengalami pengeluaran urine tanpa sadar,terjadi segera setelah merasa dorongan yang kuat untuk berkemih.
Tanda-tanda inkotinensia dorongan:
• Sering miksi (miksi lebih dari 2 jam sekali)
• Sepasme kandung kemih
Kemungkinan penyebab
• Penurunan kapasitas kandung kemih
• Iritasi pada reseptor regangan kandung kemih yang menyebabkan sepasme
• Minum alkohol atau caffeine
• Peningkatan cairan
• Peningkatan konsentrasi urine
• Distensi kandung kemih yang berlebihan
b. Inkontinensia total : Merupakan keadaan dimana seseorang mengalami pengeluaran urine yang terus-menerus dan tidak dapat diperkirakan. Kemungkinan penyebab:
• Dispungsi neurologis
• Kontraksi independent dan refleks detrusor karena pembedahan
• Trauma atau penyakit yang mempengaruhi syaraf medula spinalis
• Fistula
• Neuropati
Tanda-tanda inkontinensial total:
• Aliran konstant yang terjadi pada saat tidak diperkirakan
• Tidak ada distensi kandung kemih
• Nocturia
• Pengobatan inkontinensia tidak berhasil
c. Inkontinensia stress : Merupakan keadaan seseorang yang mengalami kehilangan urine kurang dari 50 ml, terjadi dengan peningkatan tekanan abdomen.
Kemungkinan penyebab:
• Perubahan degeneratif pada otot pelfis dan struktur penunjang yang berhubungan dengan penuaan.
• Tekanan intra abdominal tinggi (obesitas)
• Distensi kandung kemih
• Otot pelfis dan struktur penunjang lemah
Tanda-tanda inkontensia setres:
• Adanya urine menetes dengan peningkatan tekanan abdomen
• Adanya dorongan berkemih
• Sering miksi (lebih dari 2 jam sekali)
d. Inkotinensia Refleks : Merupakan keadaan dimana seseorang mengalami pengeluaran urine yang tidak dirasakan<terjadi pada interval yang dapat diperkirakan bila volume kandung kemih mencapai jumlah tertentu. Kemungkinan penyebab:
• Kerusakan neurologis (lesi medula spinalis)
Tanda-tanda Inkontinensia refleks:
• Tidak ada dorongan berkemih.
• Merasa bahwa kandung kemih penuh.
• Kontraksi atau spasme kandung kemih tidak di hambat pada interval teratur.
e. Inkontinensial fugsional : Merupakan keadaan seseorang yang mengalami pengeluaran urine secara tanpa disadari dan tidak dapat diperkirakan. Kemungkinan penyebab:
• Kerusakan neurologis(lesi medula sepinalis)
Tanda-tanda inkontinensial fungsional:
• Adanya dorongan untuk berkemih
• Kontraksi kandung kemih cukup kuat untuk mengeluarkan

3. Enuresis
Enuresis merupakan ketidaksanggupan menahan kemih yang diakibatkan tidak mampu mengontrol sphincter eksternal. Biasanya, enuresis terjadi pada anak atau otang jompo. Umumnya enuresis terjadi pada malam hari.
Faktor penyebab:
• Kapasitas vesika urinaria lebih besar dari normal
• Vesika urinaria peka ransang, dan seterusnya tidak dapat menampung urine dalam jumlah besar
• Suasana emosional yang tidak menyenangkan di rumah
• Infeksi saluran kemih, perubahan fisik, atau neorologis sistem perkemihan
• Makanan yang banyak mengandung garam dan mineral
• Anak yang takut jalan gelap untuk ke kamar mandi.

4. Perubahan Pola Eliminasi Urine
Perubahan pola eliminasi urine merupakan keadaan seseorang yang mengalami gangguan pada eliminasi urine karena obstruksi anatomis, kerusakan motorik sensorik, dan infeksi saluran kemih. Perubahan pola eliminasi terdiri atas:
a. Frekuensi : merupakan banyaknya jumlah berkemih dalam sehari. Peningkatan frekuensi berkemih dikarenakan meningkatnya jumlah cairan yang masuk. Frekuensi yang tinggi tanpa suatu tekanan asupan cairan dapat disebabkan oleh sistisis. Frekuensi tinggi dapat ditemukan juga pada keadaan stres atau hamil.
b. Urgensi : perasaan seseorang yang takut mengalami inkontinensia jika tidak berkemih. Pada umumnya, anak kecil memiliki kemampuan yang buruk dalam mengontrol sphincter eksternal. Biasanya, perasaan segera ingin berkemih terjadi pada anak karena kurangnya pengontrolan pada sphincter.
c. Disuria : rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih. Hal ini sering ditemukan pada penyakit infeksi saluran kemih, trauma, dan striktur uretra.
d. Poliuria : merupakan produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal, tanpa adanya peningkatan asupan cairan. Biasanya, hal ini dapat ditemukan pada penyakit diabetes mellitus dan penyakit ginjal kronis.
e. Urinaria Supresi : berhentinya produksi urine secara mendadak. Secara normal, urine diproduksi oleh ginjal pada kecepatan 60 – 120 ml/jam secara terus – menerus.

G. Proses Keperawatan Pada Masalah Kebutuhan Eliminasi Urin
1. Pengkajian 
a. Kebiasaan berkemih
Pengkajian ini meliputi bagaimana kebisaan berkemih serta hambatannya. Frekuensi berkemih tergatung pada kebiasaan dan kesempatan. Banyak orang berkemih setiap hari pada waktu bangun tidur dan tidak memerlukan waktu untuk berkemih pada waktu malam hari.
b. Pola berkemih
• Frekuensi berkemih : frekuesi berkemih menentukan berapa kali individu berkemih dalam waktu 24 jam
• Urgensi : Perasaan seseorang untuk berkemih seperti seseorang ke toilet karena takut megalami inkotinensia jika tidak berkemih
• Disuria : Keadaan rasa sakit atau kesulitan saat berkemih. Keadaan ini ditemukan pada striktur uretra, infeksi saluran kemih, trauma pada vesika urinaria.
• Poliuria : Keadaan produksi urine yang abnormal yang jumlahnya lebih besar tanpa adanya peingkata asupa caira. Keadaan ini dapat terjadi pada penyekit diabetes, defisiensi ADH, da pen yakit kronis ginjal.
• Urinaria supresi : Keadaan produksi urine yang berhenti secara medadak. Bila produksi urine kurag dari 100 ml/hari dapat dikataka anuria, tetapi bila produksiya atara 100 – 500 ml/hari dapat dikataka sebagai oliguria.
c. Volume urine
Volume urine menentukan berapa jumlah urine yang dikeluarka dalam waktu 24 jam.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Perubahan pola eliminasi urine berdasarkan : 
• Ketidakmampuan salurab kemih akibat anomali saluran urinaria
• Penurunan kapsitas atau iritasi kandung kemih akibat penyakit
• Kerusakan pada saluran kemih
• Efek pembedahan pada saluran kemih
b. Inkontinensia fungsional berdasarkan :  
• Penurunan isyarat kandung kemih dan kerusakan kemampuan untuk mengenl isyarat akibat cedera atau kerusakan k. Kemih
• Kerusakan mobilitas
• Kehilangan kemampuan motoris dan sensoris
c. Inkontinensia refleks berdasarkan gagalnya fungsi rangsang di atas tingkatan arkus refleks akibat cedera pada m. spinalis
d. Inkontinensia stress berdasarkan : 
• Tingginya tek. Intraabdimibal dan lemahnya otor peviks akibat kehamilan
• Penurunan tonus otot
e. Inkontinensia total berdasarkan defisit komnikasi atau persepsi
f. Inkontinensia dorongan berdasarkan penurunan kapasitas k. Kemih akibat penyakit infeksi, trauma, tindakan pembedahan, faktor penuaan
g. Retesi urine berdasarkan adanya hambatan pada sfingter akibat penyakit struktur, BHP
h. Perubahan body image berdasarkan inkontinensia dan enuresis
i. Resiko terjadinya infeksi salura kemih berdasarkan pemasangan kateter, kebersihan perineum yang kurang
j. Resiko perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d gangguan drainase ureterostomi.

3. Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
a. Memahami arti eliminasi urine
b. Membantu mengosongkan kandung kemih secara penuh
c. Mencegah infeksi
d. Mempertahankan integritas kulit
e. Memberikan rasa nyaman
f. Mengembalikan fungsi kandung kemih
g. Memberikan asupan secara tepat
h. Mencegah kerusakan kulit
i. Memulihkan self sistem atau mencegah tekanan emosional
Rencanakan Tindakan :
a. Monitor/obervasi perubahan faktor, tanda dan gejala terhadap masalah perubahan eliminasi urine, retensi dan urgensia
b. Kurangi faktor yang mempengaruhi/penyebab masalah
c. Monitor terus perubahan retensi urine
d. Lakukan kateterisasi urine
Inkontinensia dorongan
a. Pertahankan hidrasi secara optimal
b. Ajarkan untuk meningkatkan kapasitas kandung kemih dengan cara 
c. Ajarkan pola berkemih terencana (untuk mengatasi kontraksi kandung kemih yang tidak biasa)
d. Anjurkan berkemih pada saat terjaga seperti setelah makan, latihan fisik, mandi
e. Anjurkan untuk menahan sampai waktu berkemih
f. lakukan kolaborasi dengan tim dokter dalam mengatasi iritasi kandung kemih
Inkontinensia total
a. Pertahankan jumlah cairan dan berkemih
b. Rencanakan program kateterisasi intermiten apabila ada indikasi
c. Apabila terjadi kegagalan pada latihan kandung kemih pertimbangan untuk pemasangan kateter indweeling 
Inkontinensia stress, kurangi faktor penyebab seperti :
a. ehilangan jaringan atau tonus otot, dengan cara :
• Ajarkan untuk mengidentifikasi otot dasar pelviks dan kekuatan dan kelemahannya saat melakukan latihan
• Untuk otot dasar pelviks anterior bayangkan anda mencoba menghentikan aliran urine, kencangkan otot-otot belakang dan depan dalam waktu 10 detik, kemudian lepaskan atau rileks, ulangi hingga 10 kalidan lakukan 4 kali sehari
b. Meningkatkan tekanan abdomen dengan cara :
• Latih untuk menghindari duduk lama
• Latih untk sering berkemih sedikitnya tiap 2 jam.
Inkontinensia fungsional, Ajarkan teknik merangsang refleks berkemih, dengan berkemih seperti : mekanisme supra pubis kutaneus
a. Ketuk supra pubis secara dalam, tajam dan berulang
b. Anjurkan pasien untuk 
• Posisi setengah duduk
• Mengetuk kandung kemih secara langsug denga rata-rata 7-8 kali / detik
• Gunakan sarung tangan
• Pindahkan sisi rangsangan di atas kandung kemih untuk menentukan posisi saling berhasil
• Lakukan hingga aliran baik
• Tunggu kurang lebih 1 menit dan ulangi hingga kandung kemih kosong
• Apabila rangsangan dua kali lebih dan tidak ada respon, berarti sudah tidak ada lagi yang dikeluarkan.
c. Apabila belum berhasil, lakukan hal berikut ini selama 2- 3 menit dan berikan jeda waktu 1 menit di antara setiap kegiatan
• Tekan gland penis
• Pukul perut di atas ligamen inguinalis
• Tekan paha bagian dalam
d. Catat jumlah asupan dan pengeluaran
e. Jadwalkan program kateterisasi pada saat tertentu

4. Tindakan Keperawatan
Pengumpulan Urine untuk bahan pemeriksaan
Mengingat tujuan pemeriksaan berbeda-beda, maka pengambilan sampel urine juga dibeda-bedakan sesuai dengan tujuannya. Cara pengambilan urine tersebut atara lain : pegambilan urine biasa, pegambila urine steril dan pengumpulan selama 24 jam.
a. Pengambilan urine biasa merupaka pengambilan urine dengan cara mengeluarkan urine seperti biasa, yaitu buang air kecil. Biasanya untuk memeriksa gula atau kehamilan.
b. Pengambilan urine steril merupakan pengambilan urine dengan cara dengan menggunakan alat steril, dilakukan dengan menggunakan alat steril, dilakukan dengan keteterisasi atau pungsi supra pubis. Pengambilan urine steril bertujuan mengetahui adanya infeksi pada uretra, ginjal atau saluran kemih lainnya.
c. Pengambilan urine selama 24 jam merupakan pengambilan urine yang dikumpulkan dalam 24 jam, bertujuan untuk mengeetahui jumlah urine selama 24 jam dan mnegukur berat jenis urine, asupan dan pengeluaran serta mengetahui fungsi ginjal.
Menolong untuk buang air kecil dengan menggunakan urinal
Menolong BAK dengan menggunakan urinal merupakan tindakan keperawatan dengan membantu pasien yang tidak mampu BAK sendiri dikamar kecil dengan menggunakan alat penampung dengan tujuan menampung urine dan mengetahui kelainan urine (warna dan jumlah)
Melakukan kateterisasi
Indikasi :
a. Tipe Intermitten 
• Tidak mampu berkemih 8 – 12 jam setelah operasi
• Retensi akut setelah trauma uretra
• Tidak mampu berkemih akibat obat sedatif atau analgesic
• Cedera pada tulang belakang
• Degenerasi neuromuskular secara progresif
• Pengeluaran urine residual
b. Tipe Indwelling
• Obstruksi aliran urine
• Pasca operasi saluran uretra dan struktur disekitarnya
• Obstruksi uretra
• Inkontinensia dan disorientasi berat
Menggunakan kondom kateter
Menggunakan kondom kateter merupakan tindakan keperawata dengan cara memeberikan kondom kateter pada pasine yang tidak mampu mengontrol berkemih. Cara ini bertujuan agar pasine dapat berkemih dan mempertahankannya.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan terhadap gangguan kebutuhan eliminasi urine secara umum dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam :
a. Miksi dengan normal, ditunjukkan dengan kemampuan berkemih sesuai dengan asupan cairan dan pasien mampu berkemih tanpa menggunakan obat, kompresi pada kandung kemih atau kateter.
b. Mengosongkan kandung kemih, ditunjukkan dengan berkurannya distensi, volume urine residu, dan lancarnya kepatenan drainase
c. Mencegah infeksi/ bebas dari infeksi, ditunjukkan dengan tidak adanya infeksi, tidak ditemukan adanya disuria, urgensi, frekuensi, dan rasa terbakar
d. Mempertahankan intergritas kulit, ditunjukkan dengan adanya perineal kering tanpa inflamasi an kulit di sekitar uterostomi kering.
e. Memberikan pasa nyaman, ditunjukkan dengan berkurangnya disuria, tidak ditemukan adanya distensi kandung kemih dan adanya ekspresi senang.
f. Melakukan Bladder training, ditunjukkan dengan berkurangnya frekuensi inkontinensia dan mampu berkemih di saat ingin berkemih.

Sumber :
http://agungekamahastuti.blogspot.com/2012/11/kebutuhan-eliminasi.html
http://anglicewika.blogspot.com/2013/01/eliminasi-fekal.html
http://askepaskebkesehatan2011.blogspot.com/2011/05/eliminasi.html
http://casanovaxotisamatier.blogspot.com/2013/03/eliminasi-alvi.html
http://cumi-cumilupadiri.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
http://ifptasya.wordpress.com/2010/12/17/pemenuhan-kebutuhan-eliminasi-bowelbab4ns/
http://keperawatansemester1.blogspot.com/2011/05/eliminasi-fekal.html
http://kimcastle13.blogspot.com/2013/02/makalah-konsep-dasar-kebutuhan-eliminasi.html
http://loebis-qoa.blogspot.com/2010/11/kebutuhan-dasar-eliminasi-dan-fecal.html
http://nikadekitapurnama.blogspot.com/p/blog-page_3021.html
http://mvickys.wordpress.com/laporan-pendahuluan-eliminasi-alvi/
http://nursing-gadisdusun.blogspot.com/2011/11/lp-gangguan-kebutuhan-dasar-eliminasi.html
http://pbh-batusangkar.blogspot.com/2011/06/tanda-dan-gejala-masalah-eliminasi-sisa.html
http://pengembarailmu1991.blogspot.com/2013/02/lp-eliminasi.html
http://prasetyoadaaskep.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://viknovi.blogspot.com/2012/06/makalah-dan-asuhan-keperawatan-pada_07.html
http://zainal4547.blogspot.com/p/eliminasi-alvi_3409.html

Read more →